“Ketika saya bertugas di desa terpencil di timur Indonesia, seorang wanita hamil dengan penurunan kesadaran dan kejang dibawa ke puskemas. Pasien mengalami kondisi kegawatdaruratan, yaitu eklampsia. Rumah sakit terdekat sekitar 4-5 jam dengan akses yang sangat sulit. Jalur darat tidak dapat ditempuh dengan ambulans. Pilihannya hanya dengan transportasi laut, keluarga pasien pun harus menyewa boat. Selain itu, pasien berasal dari keluarga kurang mampu dan tidak memiliki asuransi/jaminan kesehatan. Sementara kondisi pasien semakin memburuk, ia tidak dapat dirujuk secepatnya karena butuh waktu untuk mencari transportasi dan donasi dari masyarakat”.
Situasi ini mungkin akan berbeda bila terjadi di kota besar, dimana rumah sakit dan dokter spesialis kandungan tersedia dan mudah diakses. Ada kesenjangan yang dramatis dalam pemenuhan akses kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di area rural, terpencil dan perbatasan dibanding dengan di perkotaan Indonesia. Sebagaimana dipaparkan dalam kasus diatas, infrastruktur yang tidak baik dalam mengakses fasilitas kesehatan tersier menyebabkan ketidakadilan dalam aspek kesehatan bagi masyarakat di tempat terpencil.
Apakah itu ketidakadilan kesehatan?
Ketidakadilan kesehatan adalah ketimpangan status kesehatan yang timbul dari kondisi sosial dimana seseorang dilahirkan, bertumbuh, hidup, bekerja dan menua. Hal ini terjadi karena ketidakmerataan distribusi sumber daya kesehatan diantara kelompok masyarakat dan adanya stratifikasi sosioekonomi, politik dan budaya. Ketidakadilan kesehatan menjauhi prinsip keadilan sosial. Formulasi kebijakan pemerintah yang tepat seharusnya dapat mencegah hal tersebut terjadi.
More …