Riset Implementasi

Tahun 2016, saat tugas pusling (puskesmas keliling) di satu pulau terpencil di Indonesia Timur. Saya bertemu dengan Bapak D, seorang pasien tuberkulosis. Beliau tinggal di desa F yang terpencil. Tidak ada fasilitas puskesmas, tidak ada infrakstuktur jalan raya dan transportasi, serta tidak ada sinyal telekomunikasi. Untuk menjangkau puskesmas, harus dengan menyewa perahu Rp 500.000 atau berjalan kaki 10-12 jam melewati hutan.

Kondisi diatas adalah satu diantara banyak kasus yang terjadi di masyarakat. Ada situasi dan konteks tertentu yang menyebabkan program atau layanan kesehatan tidak dapat dimanfaatkan. Misalnya, seperti kasus diatas, walaupun pemeriksaan dan obat tuberkulosis tersedia dan terbukti efektif untuk menyembuhkan tuberkulosis. Namun, obat itu tidak dapat dijangkau oleh yang membutuhkan.

Apa itu riset implementasi ?

Riset implementasi adalah suatu penyelidikan ilmiah yang mempelajari atau mengidentifikasi tantangan yang menghambat penerapan program, pelayanan, intervensi atau kebijakan kesehatan.

Tantangan ini menyebabkan program atau layanan kesehatan yang seharusnya efektif menjadi tidak berhasil untuk menanggulangi masalah kesehatan. Misalnya, Seorang ibu hamil apabila menjalani skrining ANC (Antenatal Care) secara teratur, dapat diskrining ada atau tidak resiko kehamilannya. Namun, situasi atau norma sosial-budaya tertentu menghambat wanita hamil untuk mengakses fasilitas layanan kesehatan untuk mendapat layanan ANC.

Dengan kata lain, riset implementasi mempelajari berhasil atau tidaknya suatu program ketika diterapkan dalam konteks masyarakat yang berbeda-beda. Kemudian, melalui riset implementasi juga dapat merancang dan menguji strategi untuk memperbaiki proses implementasi program dan layanan kesehatan tersebut. Sehingga, dapat membawa dampak kesehatan pada target sasaran.

Mengapa riset implementasi penting?

Saat ini teknologi dan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan berkembang sangat signifikan. Banyak intervensi, program atau kebijakan yang terbukti efektif secara ilmiah dan juga terjangkau untuk menanggulangi masalah kesehatan. Namun, ketika diterapkan dalam populasi atau sistem kesehatan yang luas dan konteks yang berbeda, hasilnya tidak sesuai harapan. Oleh karena itu, riset implementasi dapat menjadi jembatan agar solusi permasalahan kesehatan dalam teori dapat diterapkan di kondisi riil kehidupan.

Suatu program yang diteliti efektif dalam penelitian, belum tentu berhasil ketika diterapkan. Adanya faktor geografis, kondisi rural dan urban, sosial-ekonomi, budaya, dan infrastruktur dapat mempengaruhi implementasi program. Apabila proses implementasi ini diabaikan, segala sumber daya besar yang sudah dikeluarkan untuk suatu program menjadi sia-sia.

Money plus technology is 5 percent of the solution; the other 95% is delivery and implementation.

William Easterly


Apakah manfaat dari riset implementasi?

  • Riset implementasi dilaksanakan dalam situasi dan konteks riil sehingga dapat digunakan untuk evaluasi program kesehatan yang sudah diterapkan.
  • Suatu program kesehatan dapat berhasil dalam piloting, namun seringkali gagal ketika diterapkan dalam skala nasional. Oleh karena itu, riset implementasi mendukung persiapan suatu program sebelum diterapkan dalam skala nasional.
  • Riset implementasi memfasilitasi penguatan sistem kesehatan yang ada.
  • Serta membantu memahami konteks dimana program akan diterapkan sehingga dapat dilakukan adapatasi agar program tersebut berhasil.

Riset implementasi mengidentifikasi mengapa suatu program atau intervensi kesehatan yang terbukti efektif tidak berdampak dalam situasi riil. Riset ini dilakukan secara sistematik, multidisiplin serta kontekstual, juga sangat berhubungan erat dengan pengguna layanan atau program kesehatan. Oleh karena itu, konteks berperan penting dalam riset implementasi, baik itu konteks sosial-ekonomi, politik, hukum, lingkungan, dan sistem kesehatan.

Referensi :

  1. Peters DH, Adam T, Alonge O, Agyepong IA, Tran N. Implementation research: What it is and how to do it. Br J Sports Med 2014;48:731–6. https://doi.org/10.1136/bmj.f6753.
  2. Peters DH, Tran NT, Adam T. Implementation Research in Health : A Practical Guide. World Heal Organ 2013:69. https://doi.org/978 92 4 150621 2.
Disclaimer : Informasi yang tersedia dalam blog ini adalah dalam rangka untuk menambah wawasan kesehatan, tidak untuk menggantikan nasehat, diagnosis atau pengobatan medis. Silahkan menghubungi fasilitas kesehatan profesional terdekat apabila anda mengalami masalah kesehatan.

About author

Author
dr. Candora